EXECUTIVE SERIES: The Role of BUMN in Restoring Indonesian Economy Post-Pandemic

Kegiatan Executive Series kembali dilaksanakan di pertengahan November 2021 dengan mendatangkan Arya Mahendra Sinulingga, Staf Khusus Kementerian BUMN RI, dan dihadiri oleh mahasiswa MM FEB UGM Kampus Yogyakarta dan Jakarta melalui tautan zoom pada Jumat (12-11-2021). Executive Series ini rutin diselenggarakan oleh Master of Business Administration Student Association FEB UGM selaku induk dari klub kemahasiswaan di MM FEB UGM, dan kali ini ditujukan untuk memberikan pengetahuan serta wawasan bagi mahasiswa tentang keikutsertaan BUMN dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) mengenai bagaimana cara mempertahankan, melindungi, dan meningkatkan stabilitas ekonomi para pelaku usaha dalam menjalankan usahanya selama pandemi Covid-19.
Dekan FEB UGM, Prof. Didi Achjari, M. Com. dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Pengelola MM FEB UGM dan kepada mahasiswa yang sudah hadir siang ini, semoga bisa mendapatkan pelajaran dan manfaat dari pengalaman nara sumber. “Terima kasih Pak Arya, yang sudah berkenan meluangkan waktu di tengah-tengah kesibukannya untuk membagikan ilmu dan pengalamannya kepada mahasiswa MM FEB UGM dan juga para dosen tentang peran di Kementerian BUMN dalam mengatasi perekonomian yang sekarang mulai tumbuh walaupun di masa pandemi”, tutur Didi.
Arya lulusan dari Institut Teknologi Bandung menceritakan di saat 5 November 2019 lalu dipercaya sebagai Staf Khusus Kementerian BUMN. “Kita akan membenahi narasi-narasi di BUMN supaya lebih baik kepada masyarakat. Apalagi nilai sebuah perusahaan sering sekali sangat tergantung kepada persepsi yang diterima oleh publik,” ujar Arya. Arya melanjutkan bahwa sebenarnya banyak hal yang bisa dipelajari dari BUMN dalam mengelola perusahaan-perusahaan negara yang memang sangat berbeda, karena mempunyai misi-misi tertentu yang berbeda dengan perusahaan di korporasi swasta.
“Hampir 90% BUMN di masa pandemi terdampak mengalami penurunan dan juga kerugian, hanya 10% BUMN yang masih bertahan, tetapi di tahun 2020 masih bisa berkontribusi terhadap negara baik dalam bentuk pajak, dividen dan BNPB”, papar Arya. Arya mengatakan bahwa sebagai salah satu pilar strategis perekonomian dan pembangunan, BUMN berperan aktif untuk menangani dan mengelola pandemi Covid-19, yaitu berpartisipasi dengan 73 Rumah Sakit BUMN di 18 propinsi, pengadaan obat-obatan, alat kesehatan, pengadaan vaksin dan lain-lain. “BUMN juga berperan aktif mempercepat pemulihan ekonomi nasional yaitu dengan memberikan listrik gratis kepada jutaan pelanggan listrik kapasitas 450 VA dan 900 VA, memberi subsidi kuota internet untuk akses pendidikan, restrukturisasi kredit untuk segmen UMKM dan Korporasi”, pungkas Arya seraya mengakhiri paparannya dengan sesi tanya jawab. (Humas; Djoko/Foto; Irvan).