Intercultural Understanding for Indonesian Business People (Focus on Japan)
Program Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (MM FEB UGM) Kampus Jakarta, menyelenggarakan program Intercultural Understanding for Indonesian Business People (focus on Japan) angkatan 1 untuk kelas publik yang diselenggarakan di Gedung B UGM Kampus Jakarta pada Rabu, 13 September 2017.
Program ini terselenggara atas kerjasama antara MM FEB UGM dengan Cicom Brains Jepang, sebuah perusahaan pengembangan sumber daya manusia yang berbasis di Jepang dan telah menjalin kerjasama yang baik dengan MM FEB UGM selama lebih dari lima tahun.
Program ini terselenggara dengan tujuan memahami masalah yang timbul akibat perbedaan budaya dalam perusahaan Jepang di Indonesia dan memahami cara pikir global, serta memiliki fleksibilitas cara pandang dalam menghadapi perbedaan budaya.
Senada dengan yang disampaikan oleh Deputy Director MM FEB UGM Kampus Jakarta, Bowo Setiyono, Ph.D. dalam kata sambutannya, bahwa dalam program ini peserta dapat belajar bagaimana memahami rekan kerja (orang Jepang) untuk mengurangi gegar budaya (cultural shock) sehingga dapat dengan nyaman bekerja sama dengan rekan kerja orang Jepang. Direktur Cicom Brains Jepang, Mikiko Katsu menambahkan dalam kata sambutannya, program ini dibuat untuk memahami bagaimana perbedaan budaya mempengaruhi mekanisme bisnis secara sistematis, meningkatkan kemampuan prediksi yang tepat dalam merespon, serta mencapai hubungan kerja dan komunikasi yang baik.
Secara umum, Nugraheni Niki Lintang Pertiwi, sebagai dosen pengajar pada program ini menyampaikan materi berdasarkan konsep 4 (empat) dimensi budaya oleh Prof. G Hofstede, yaitu Uncertainty Avoidance (UAI) atau Tingkat penerimaan terhadap ketidakpastian, Masculinity (MA) atau Ukuran perbedaan gender dalam masyarakat, Power Distance (PDI) atau Tingkat penerimaan terhadap ketimpangan distribusi kekuasaan dalam masyarakat dan organisasi, dan Individualism and Collectivism (IDV) atau Lebih mendahulukan kepentingan pribadi atau kepentingan kelompok.Lulusan MBA dari Hitotsubashi University Jepang ini menyampaikan materi dengan sangat interaktif terlihat dari antusiasme 38 peserta pada presentasi masing-masing kelompok.
Diakhir program, kelompok dengan nilai presentasi terbaik mendapatkan penghargaan dan sertifikat dari MM FEB UGM yang dibagikan kepada peserta.