International Islamic Risk Management Refreshment Program for Executives Jakarta Class 2017

Program Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (MM FEB UGM) bekerjasama dengan Ikatan Bankir Indonesia (IBI), Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP) dan Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo), kembali mengadakan International Islamic Risk Management Refreshment Program for Executives Jakarta Class yang diselenggarakan di Hotel Fairmont, Jakarta pada 4 Mei 2017. Refreshment kali ini mengusung tema “Strengthening the resilience of Islamic banking sector amidst the ever-changing landscape”. dengan membahas isu manajemen risiko di perbankan syariah dilihat dari perspektif risk professionals dan membahas secara menyeluruh berbagai risiko yang melekat pada semua instrumen keuangan. Seminar tersebut juga mendiskusikan pemetaan berbagai jenis risiko yang bersifat unik pada bank/lembaga keuangan syariah, seperti displacement risk, risiko kerugian/keuntungan, risiko investasi, risiko komplian syariah, dan yang lainnya.
Sebanyak 27 peserta yang hadir merupakan Komisaris, Direktur, dari perbankan, serta akademisi, peneliti dan pemegang kepentingan di bidang perbankan syariah atau sektor keuangan. Peserta berasal dari berbagai perbankan di Indonesia diantaranya Bank BTPN Syariah, Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri, Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), PT Bank BJB Syariah, PT Bank BNI Syariah, PT Bank BPD DIY, PT Bank BRI Syariah, PT Bank BTN, PT Bank DKI, PT Bank Panin Dubai Syarih, Tbk, PT Bank Sahabat Sampoerna dan PT Bank NTB.
Acara diawali dan dibuka dengan welcoming speech oleh Bapak Zulkifli Zaini, MBA yang merupakan chairman Ikatan Bankir Indonesia (IBI). Kemudian dilanjutkan keynote speech oleh Bapak Ahmad Soekro Tratmono selaku Kapala Departemene Perbankan SyariahOtoritas Jasa Keuangan (OJK). Beliau memaparkan regulasi dan lanskap perbankan syariah di paparkan sebagai tinjauan kritis atas perkembangan keduanya di Indonesia.
Setelah coffee break, acara dilanjutkan oleh pembicara inti dari Lebanon yaitu Dr. Ghassan Chammas, seorang Advisor and Lecture in Banking and Investment, yang merupakan lulusan Master degree in Finance dari Ecole Superieure de Commerece de Paris (ESCP-EAP), France; Master degree in International Finance and Treasury dari Ecole Superieure des Affaires (ESA) Beirut, Lebanon; dan Ph.D dari Erasmus University.
Dalam paparannya, Dr. Ghassan membahas cara mendeteksi berbagai jenis risiko dengan memperkenalkan sebuah teknik yang inovatif, contract timeline, dan menggunakan teknik tersebut sebagai panduan manajemen dan untuk memitigasi ketika risiko tersebut menjadi makin penting dan substansial. Dengan menggunakan kontrak Murabahah dan kontrak ijarah sebagai contoh dalam pengelolaan risiko kontrak penjualan, dan menggunakan kontrak Mudharabah untuk menunjukkan risiko yang muncul dalam kontrak pendanaan bersifat ekuitas. Penekanan khusus diarahkan atas transformasi risiko pada kontrak laba-rugi (penggantian/pembayaran aset setelah penyelesaian proyek dan pelanggaran spesifikasi aset). Selanjutnya,
Melalui serangkaian sharing dan diskusi dengan praktisi di bidang manajemen risiko di perbankan syariah, maka peserta program mendapatkan pemahaman secara mendalam tentang dinamika manajemen risiko di bank syariah danmempelajari bagaimana industri keuangan syariah dapat mengantisipasi krisis dan risiko. Setiap peserta juga mendapatkan Certificate of Completion dari MM FEB UGM dan Certificate of Risk Management Refreshment dari LSPP-IBI bagi peserta yang memegang Certificate of Risk Management yang masih valid.