Academix Culture Februari 2023: Ajak Mahasiswa Peduli Lingkungan

Setelah melalui orientasi, mahasiswa Program Studi MBA FEB UGM khususnya mahasiswa program ASEAN Master in Sustainability Management, exchange, dan IMBA 81 kemudian mengikuti Academix Culture yang juga merupakan salah satu acara penyambutan mahasiswa. Dalam kegiatan Academix Culture, Program Studi MBA FEB UGM mengajak mahasiswa asing untuk lebih mengenal Indonesia dengan segala keberagaman dan kebudayaannya. Walaupun begitu, ada yang berbeda dalam Academix Culture kali ini. Satu hal yang membedakan Academix Culture kali ini dengan yang sebelumnya adalah Program Studi MBA FEB UGM kali ini mencoba menanamkan nilai-nilai Sustainability Development Goals (SDGs) kepada para mahasiswa. SDGs sendiri bertujuan untuk menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan, menjaga keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat, menjaga kualitas lingkungan hidup serta pembangunan yang inklusif dan terlaksananya tata kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas kehidupan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Wisata Pentingsari pada hari Sabtu (11/02/2023) dengan peserta sejumlah 43 mahasiswa.
Sebelum diberangkatkan menuju lokasi, para mahasiswa berkumpul di lobi kampus MBA FEB UGM untuk mendengarkan sambutan dari Prof. Amin Wibowo, Ph.D., Direktur Program Studi MBA FEB UGM. “I would like to tell you that this is the activity that we usually held for new students before the pandemic, and this event is important because you will give positive impact to the local community by taking the SDG’s goals into action. This is our mission to have a good social impact on our community and you have to be proud of yourself because you will take part in this good cause”. Setelah mendengarkan sambutan, mahasiswa kemudian berangkat menuju Desa Pentingsari dengan menggunakan bus. Setelah mahasiswa sampai di lokasi, acara kemudian dilanjutkan dengan sesi menanam pohon bersama. Dalam sesi ini, Program MBA FEB UGM yang diwakilkan oleh Prof. Dr, Eduardus Tandelilin secara simbolis memberikan bantuan berupa 100 bibit pohon dan juga bibit ikan yang diberikan kepada pengelola Desa Wisata Pentingsari untuk mendukung perekonomian desa tersebut. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi ice breaking yang dipandu oleh tim Eureka. Sesi ice breaking ini berisikan battle yel-yel dan juga senam bersama yang bertujuan untuk mengakrabkan para mahasiswa.
Menjelang siang, mahasiswa kemudian memulai kegiatan village tour dan juga susur sungai. Mahasiswa diajak untuk mengambil sampah-sampah yang ada pada perjalanan menuju sungai untuk dikumpulkan saat acara selesai. Setelah sampai di sungai, mahasiswa kemudian mulai turun untuk menyusuri sungai hingga mencapai garis finish. Walaupun kegiatan susur sungai ini merupakan kegiatan yang paling menantang, mahasiswa terlihat bersemangat dan menikmati susur sungai ini. Sesampainya di garis finish, Board of Directors Program Studi MBA FEB UGM kemudian memimpin para mahasiswa untuk melepaskan bibit ikan yang telah disediakan secara serentak. Setelah lelah menyusuri sungai, mahasiswa kemudian diajak untuk makan siang bersama dengan hidangan khas Indonesia yang dapat mengobarkan kembali semangat mereka.
Kegiatan kebudayaan merupakan kegiatan yang dinanti oleh mahasiswa asing. Kali ini, membatik dan menari tradisional merupakan kegiatan kebudayaan yang telah disiapkan bagi para mahasiswa. Pada sesi ini, mahasiswa diajak untuk belajar mengenai filosofi batik dan tari tradisional, tidak lupa juga mereka diajarkan secara langsung untuk membatik secarik kain dan menarikan tarian Jawa tradisional yang dipandu oleh instruktur Desa Pentingsari. Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi dan presentasi yang dipandu oleh tim Eureka. Dalam sesi ini, mahasiswa diajak untuk membuat refleksi mengenai kegiatan yang telah mereka lalui dan diakhiri dengan foto bersama. (Humas: Wira/Dokumentasi: Irvan, Berlian)