Salah satu standar AACSB yang harus dipenuhi oleh FEB UGM yaitu adanya engagement yang baik antara institusi akademik dengan masyarakat profesi dan industri. Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (MM FEB UGM) merealisasikan hal tersebut, dengan membangun jejaring dengan dunia industri melalui serangkaian kegiatan kerja sama program pengembangan eksekutif bagi perusahaan-perusahaan maupun kerja sama dengan beberapa masyarakat asosiasi profesi.

Salah satu kegiatan kerjasama dengan industri yang sedang diselenggarakan oleh MM FEB UGM adalah Human Resources Professional Training PT Newmont Nusa Tenggara yang dimulai pada tanggal 25-26 Januari 2016. Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 6 bulan dan menempuh 6 module Human Resources Professional. Dalam acara pembukaan di town site PT Newmont Nusa Tenggara, Sumbawa, Manager Talent Management and Organization Development PT Newmont Nusa Tenggara, Anton Sudarisman mengatakan bahwa perusahaan menghadapi tantangan yang makin berat dimasa mendatang. Seluruh staff, termasuk dari Human Resources Department harus meningkatkan pengetahuan, keahlian dan kapabilitas agar dapat bertahan dan menghadapi tantangan dengan baik. Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Dr. Hani Handoko, MBA, Direktur MM FEB UGM Kampus Yogyakarta. Hani Handoko memberikan sambutan pembukaan serta bertindak sebagai fasilitator.

Project Management Sharing Session in Oil and Gas kembali dilaksanakan pada hari Sabtu, 12 Desember 2015. Kegiatan yang berlangsung atas kerjasama Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (MM FEB UGM) dengan Komunitas Migas Indonesia (KMI) ini diadakan di ruang 616 – 619 lantai 6 Gedung B MM FEB UGM Kampus Jakarta.

Kegiatan yang rutin dilaksanakan oleh bagian Executive Development Program (EDP) ini sudah berlangsung 7 angkatan. Acara dimulai pukul 13.30 dan dihadiri oleh 59 peserta yang terdiri dari mahasiswa, alumni MM FEB UGM, anggota KMI, IAMPI, IAFMI dan PMI Chapter indonesia serta umum.

Topik yang diangkat pada kegiatan Project Management Sharing Session Batch #7 ini adalah “Strategi Dalam Pengembangan Project Execution Plan Untuk Sukses Dalam Pelaksanaan Suatu Project“ yang dibawakan oleh Bapak Ir. Boyke Pardede, MM, General Manager Pertamina Hulu Energi WMO, pada sesi pertama. Kemudian pada sesi kedua “Overview dan Lesson Learnt Pelaksanaan Proyek Fasilitas Minyak dan Gas Bumi” dibawakan oleh Bapak Ir. Ardiansyah, Kepala Dinas Manajemen Proyek. Divisi Manajemen Proyek dan Pemeliharaan SKK MIGAS.

Kegiatan yang dimoderatori oleh Ketua KMI, Bapak Herry Putranto ini berakhir pukul 18.00 WIB dan ditutup dengan sesi foto bersama.

Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada Kampus Jakarta (MM FEB UGM) menggelar acara perpisahan dengan peserta Hitachi Global Leadership Program Batch 3 pada Jum’at, 11 Desember 2015.

Setelah selama lima minggu berada di Indonesia untuk mempelajari pasar dan budaya masyarakat Indonesia serta menyelesaikan proyek saat magang di PT. Telin, PT. JSI, dan Sinarmas Mining. Para peserta berkesempatan untuk merayakan keberhasilan mereka sekaligus mengucapkan salam perpisahan kepada rekan-rekan dari MM FEB UGM juga dari perusahaan tempat mereka magang. Pada acara perpisahan tersebut, MM FEB UGM turut mengundang perwakilan dari masing-masing perusahaan.

Acara perpisahaan yang dilaksanakan bertepatan dengan makan malam, bertempat di restoran Talaga Sampireun Ancol yang menyajikan masakan khas Indonesia. Asisten tim masing-masing peserta dan panitia kegiatan mengucapkan selamat kepada masing-masing peserta sambil membagikan sertifikat dan plakat sebagai kenang-kenangan dari MM FEB UGM.

Bertempat di Faculty Meeting Room Gedung MM FEB UGM Kampus Yogyakarta, pada hari Selasa, 1 Desember 2015, Marketing Club MM FEB UGM menyelenggarakan sharing session dengan tema Strategi Marketing Airlines dalam Menyikapi MEA. Hadir sebagai narasumber, Arista Atmadjati, S.E., M.M. selaku Marketing Analyst PT Garuda Indonesia, Tbk.

Acara dibuka pada pukul 13.10 WIB dengan sambutan singkat oleh Prof. Basu Swastha Dharmmesta selaku Direktur Program MM FEB UGM. Di hadapan 70 mahasiswa, Arista mengawali pembahasan dengan menjelaskan modern business model yang dipakai oleh industri penerbangan dan demand akan transportasi udara yang diperkirakan naik 30% hingga tahun 2028. Seiring dengan akan dilaksanakannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), kebijakan ASEAN Open Sky 2015 juga akan segera diaktifkan. Kebijakan untuk membuka wilayah udara antar sesama anggota ASEAN ini berimbas pada terbukanya pasar bebas industri penerbangan. Menurut Arista, masuknya maskapai asing ke Indonesia sudah terjadi jauh sebelum MEA direncanakan. MEA hanya menjadi penanda potong pita atas terbukanya akses semua bidang industri. Pada waktu bersamaan tantangan ASEAN Open Sky 2015 tersebut juga menjadi peluang bagi Garuda Indonesia. Penghargaan “The World’s Best Cabin Crew 2015” menjadi salah satu bekal dalam menghadapi persaingan masuknya ancaman maskapai asing. Di samping kualitas SDM, Arista percaya bahwa standar keamanan penerbangan, kualitas pelayanan, kestabilan finansial, pemeliharaan armada, dan manajemen profesional berstandar internasional akan memperkuat Garuda Indonesia dalam menyambut ASEAN Open Sky 2015.

Di akhir acara, narasumber memberikan kesempatan tanya jawab sebelum acara sharing session diakhiri pada pukul 15.30 WIB.

Kabar membanggakan datang dari para mahasiswa MM FEB UGM yang berlaga di kompetisi The MJM Extended with OJK yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerja sama dengan MRC Departemen Manajemen FEB UI pada tanggal 26 November 2015. Dari empat tim yang dikirim oleh MM FEB UGM, tiga diantaranya meraih gelar Juara 2, Juara 3, dan Juara Harapan 1 untuk studi pembahasan call for participation bertajuk “Strategi Menghadapi Praktik Investasi dan/atau Penghimpunan Dana Ilegal yang Berpotensi Merugikan Masyarakat”.

Dari 66 paper yang masuk, terpilih 10 tim dengan paper terbaik untuk dipresentasikan dan dikompetisikan di depan pejabat OJK, akademisi, dan media. Acara final The MJM Extended with OJK yang dilaksanakan di Ruang Makara 3 Hotel DoubleTree Jakarta tersebut dihadiri oleh seluruh finalis, masing-masing berasal dari Universitas Gadjah Mada (Tim Super Vision, Tim Basel, Tim Jatura, dan Tim Gama), Universitas Airlangga (Tim Cermati Investasi), PPM School of Management (Tim Equilibrium dan Tim West Papua), Institut Teknologi Bandung (Tim Alpha), Universitas Indonesia (Tim Capital Gain), dan STIE Perbanas (Tim Bakti Nusantara).

Acara dimulai sejak pukul 08.15 WIB dengan registrasi tim finalis. Setelah itu, acara dibuka oleh para penyelenggara acara, sesi foto bersama serta dilanjutkan langsung dengan presentasi tim. Presentasi tim dibagi menjadi dua bagian, sesi I pagi dan sesi II siang, dimana masing-masing sesi terdiri dari lima tim penyaji. Tim Cermati Investasi mengawali presentasi sesi I diikuti dengan Tim Super Vision, Tim Equilibrium, Tim Alpha, dan Tim Basel. Masing-masing tim memiliki waktu 10 menit untuk penyajian dan 25 menit untuk sesi tanya jawab.

Setelah istirahat makan siang, presentasi berlanjut ke lima tim lainnya pada sesi II mulai pukul 14.00 WIB. Tim Capital Gain, Tim Bakti Nusantara, Tim Jatura, Tim West Papua, dan Tim Gama secara berurutan menyampaikan presentasi terbaiknya. Tim juri beranggotakan tujuh tokoh dengan profesi berbeda-beda seperti pejabat OJK, akademisi, sosiolog hingga presenter televisi tampak antusias dengan strategi yang diajukan oleh setiap tim. Tak jarang juri saling berebut dan kehabisan waktu pada sesi tanya jawab.

Acara dilanjutkan kembali pada pukul 18.15 WIB dengan agenda pengumuman pemenang. Tim Basel berhasil meraih Juara 2, Tim Gama sebagai Juara 3, dan Tim Super Vision menempati Juara Harapan 1. Para juara menerima hadiah berupa sejumlah uang, piala, dan sertifikat penghargaan dari panitia penyelenggara. Agenda final The MJM Extended with OJK ditutup dengan pembahasan penelitian antara OJK dan para finalis selepas istirahat makan malam yang berakhir pada pukul 23.30 WIB.

Prestasi yang diraih diharapkan dapat menjadi pemicu bagi mahasiswa-mahasiswa lainnya untuk turut mengukir prestasi yang sama bahkan lebih baik lagi kedepannya.