Sebanyak 25 mahasiswa Program Magister Manajemen Universitas Cenderawasih (MM UNCEN) mengikuti kegiatan kuliah singkat (short course) di MM FEB UGM Kampus Yogyakarta selama tiga hari dari tanggal 16-18 November 2015. Selama melaksanakan kegiatan perkuliahan di MM FEB UGM Kampus Yogyakarta, mereka didampingi oleh Wakil Dekan II Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNCEN, Dr. Oscar Wambraw, S.E., M.Agr., dan Ketua Program Magister Akuntansi FEB UNCEN, Dr. Meinarni Asnawi, S.E., M.Si, serta seorang staf Program MM UNCEN. Acara pembukaan kuliah singkat MM UNCEN diselenggarakan di ruang FMR pada hari Senin, 16 November 2015 pukul 08.20 WIB. Basu Swastha Dharmmesta hadir selaku Direktur Program MM FEB UGM.

Dalam sambutan singkatnya, Oscar dengan didampingi oleh Meinarni menyampaikan rasa terima kasih atas penyambutan yang telah dipersiapkan oleh MM FEB UGM sebagai pihak penyelenggara. Kuliah singkat tersebut diharapkan akan semakin memperkaya pengetahuan keilmuan para mahasiswa peserta yang sedang mempersiapkan tesis. Oscar juga berharap bahwa suasana perkuliahan baru yang sangat berbeda dapat membangkitkan motivasi para mahasiswa untuk memanfaatkan kuliah singkat dengan maksimal.

Selain memberikan ucapan selamat datang, Basu menyampaikan profil singkat MM FEB UGM dan menegaskan manfaat-manfaat yang akan diperoleh mahasiswa dari kuliah singkat tersebut. Kuliah singkat resmi dibuka dengan pemukulan gong oleh Basu dan dilanjutkan dengan serah terima cinderamata serta diakhiri dengan sesi foto bersama.

Selama tiga hari tersebut, mereka dijadwalkan mengikuti perkuliahan Business Research Methods yang diampu oleh Prof. Jogiyanto Hartono, Marketing Management oleh Prof. Basu Swastha Dharmmesta, Financial Management oleh Prof. Abdul Halim, Human Resource Management oleh Dr. T. Hani Handoko, dan Strategic Management oleh Dr. Amin Wibowo. Di hari terakhir kuliah singkat, mereka juga dijadwalkan untuk mengunjungi perpustakaan MM FEB UGM.

Dalam rangka kunjungan kerjanya ke Indonesia, Prof. Jaap Spronk dari Rotterdam School of Management Erasmus University, Belanda memberikan kuliah tamu bagi mahasiswa MM FEB UGM Kampus Yogyakarta pada hari Senin, 9 November 2015. Bertempat di ruang FMR Kampus Yogyakarta, kuliah tamu dihadiri oleh sekitar 130 mahasiswa dari berbagai angkatan.

Prof. Basu Swastha Dharmmesta selaku Direktur MM FEB UGM membuka acara pada pukul 16.15 WIB melalui sambutan singkat, pemukulan gong, dan foto bersama. Jaap memulai penjelasannya dengan mengutarakan pendapatnya bahwa teori tentang keuangan yang diperoleh mahasiswa di bangku kuliah cenderung old school, kuno dan tradisional. Teori yang ada tidak dapat menentukan nilai aset yang sama di masa mendatang dan juga tidak mampu memprediksi akan terjadinya krisis keuangan. Kontribusi teori keuangan hanya berperan dalam penilaian arus kas masa depan yang tidak pasti di pasar, dimana nilainya bersifat relatif. Setelah krisis di Asia dan Amerika Latin mulai tahun 1997an yang kemudian berlanjut pada krisis keuangan perbankan dan krisis di Eropa sekitar tahun 2007an, Jaap merasa perlu adanya perubahan asumsi-asumsi pada teori keuangan. Di bidang akademis, penelitian dan pemikiran mengenai keuangan turut berperan pada perkiraan nilai pasar. Teori yang dipelajari harus dilengkapi dengan analisis dampak lain yang muncul, tak hanya pada efek moneternya saja. Selain itu, penelitian dan teori yang dirumuskan para akademisi perlu dipadu padankan dengan tanggung jawab perusahaan dan etika bisnis dalam pengambilan keputusan.

Sesi kuliah tamu dipungkasi dengan tanya jawab dengan mahasiswa yang berakhir pada pukul 18.00 WIB.

Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (MM FEB UGM) kembali menyelenggarakan Hitachi Global Leadership Program di Jakarta untuk Angkatan yang ke tiga. Program yang dilaksanakan mulai tanggal 9 November – 12 Desember 2015 ini bertujuan untuk memberikan bekal para Hitachi Young Leader agar dapat menjadi pemimpin yang handal di perusahaannya, mendapat pengetahuan dan wawasan yang luas mengenai bagaimana ide-ide inovatif dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap ekspansi bisnis di emerging markets, sekaligus untuk memahami protokol, risiko dan peluang bisnis di negara berkembang.

Pada hari Senin, 9 November 2015, peserta Hitachi Global Leadership Program dari Jepang diterima oleh Setiyono Miharjo, Ph.D, Deputy Director Program MM FEB UGM Kampus Jakarta, sekaligus memberikan kata sambutan dan membuka secara resmi pelaksanaan Hitachi Global Leadership Program Angkatan 3. Di minggu pertama, para peserta dari berbagai departemen di Hitachi, diberi bekal pengetahuan oleh Handini Audita, M. Sc. mengenai perilaku konsumen di Indonesia, gambaran umum tentang proyek yang akan dijalankan dalam kegiatan internship perusahaan serta bagaimana melakukan bisnis di Indonesia.

Para peserta juga diajak untuk mengunjungi Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) sebagai salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang berkembang di Indonesia, survey consumer behavior di pasar tradisional dan modern, serta kunjungan ke beberapa tempat wisata di Jakarta.

Pada minggu berikutnya, peserta melakukan kegiatan internship di beberapa perusahaan-perusahaan besar di Indonesia untuk menyelesaikan proyek dalam waktu empat minggu. Dalam pengerjaan proyek ini, dibimbing oleh empat orang mentor Dosen MM FEB UGM.

Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (MM FEB UGM) Kampus Jakarta bekerjasama dengan Erasmus Center for Financial Training (ECFT), Erasmus University, the Netherlands dan Certified Wealth Manager’s Association (CWMA) menggelar acara wisuda peserta International Certified Wealth Manager (ICWM) Program 2015 pada hari Sabtu, 7 November 2015 pukul 15.00 WIB.

Acara pelepasan peserta pelatihan yang dilaksanakan di Ruang 616 – 619 lantai 6 Gedung B MM FEB UGM Kampus Jakarta ini menandakan telah berakhirnya program pelatihan International Certified Wealth Manager Program yang telah dibuka dan dilaksanakan sejak tanggal 11 September 2015.

Tepat pukul 15.00 WIB acara dimulai dengan kata sambutan dan ucapan selamat oleh Wakil Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM), Prof. Slamet Sugiri, M.B.A., Ak. kepada 20 wisudawan yang berasal dari 12 perusahaan, diantaranya PT Bank BPD Jawa Tengah, PT Bank DKI, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Permata, Tbk., PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT BRI (Persero), Tbk, PT Hasha Mandiri, PT Pupuk Kaltim, PT Samsung Electronics Indonesia, PT Sechace Manunggal PT Bank Negara Indonesia (BNI), PT Widya Graha Asana.

Selanjutnya ucapan selamat juga disampaikan oleh Prof. Dr. Jaap Spronk, Academic Director of ECFT dan Professor of Financial Management Science, Rotterdam School of Management, Erasmus University, the Netherlands, yang merupakan fasilitator dalam program ini. Dua hari sebelumnya, pada hari Kamis dan Jum’at, Prof. Dr. Jaap Spronk memberikan pelatihan modul WM 07, yaitu Effective and Leadership Behavior, Introduction and Scan of Issues in Wealth Management, Global Strategic Asset Allocation I&II, Alternative Investment, Risk Management, Trends in the World of Finance and Wealth Management dan Take-Aways an Challenges Wealth Management.

Maikel Sajangbati, selaku Board of Advisory CWMA dan Sudirman Mikin dari Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP), turut memberikan ucapan selamat kepada para wisudawan CWM Program.Maikel Sajangbati menegaskan kepada wisudawan untuk terus memegang teguh kode etik profesi Wealth Manager seperti yang dideklarasikan bersama yang dipimpin oleh Ibu Susana Suhandi, CWM. Selanjutnya ucapan terima kasih disampaikan oleh perwakilan dari peserta CWM Program dari PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk, Wahyu Surahmat, CWM.

Dipenghujung acara, prosesi pemberian gelar CWM dan sertifikat diberikan kepada seluruh wisudawan oleh Wakhid Slamet Ciptono, M.B.A., M.P.M., Ph.D, Dr. Jaap Spronk dan Maikel Sajangbati. Acara ditutup dengan sesi foto bersama pukul 17.00 WIB.

Program Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan, Ikatan Bankir Indonesia, dan Deutsche Bank menyelenggarakan International Risk Management Refreshment Program for Executives pada tanggal 5 November 2015 di Shangri-La Hotel Jakarta. Program ini mengambil tema utama “Global Economic Slowdown and Its Impact on Indonesian Banking Sector” yang membahas tentang dinamika manajemen risiko dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi kelangsungan usaha/bisnis. Para peserta juga mempelajari best practices tentang bagaimana industri keuangan mengantisipasi krisis dan gejolak ekonomi.

Dimulai pada pukul 08.00 WIB, acara ini dibuka dengan kata sambutan dari Wakhid S. Ciptono, Ph.D., selaku Direktur MM FEB UGM Kampus Jakarta dan Eko Budiwiyono selaku Wakil Ketua Ikatan Bankir Indonesia. Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari jajaran direksi dan komisaris di beberapa perusahaan, yaitu: Bank Sulselbar, But Bank of America, N. A., PT. Bank UOB Indonesia, PT. Bank Jawa Timur, PT. Bank MNC Internasional, PT. Bank Jawa Barat Banten, PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk., PT. Bank Index Selindo, PT. Bank Ina Perdana, Tbk., Bank Permata, PT. Bank Maybank Indonesia, Tbk., JPMORGAN CHASE BANK N.A., Bank Mandiri (Europe) Ltd, London, UK, Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Bank BNI Syariah, PT. Bank Kalsel, Bank Commonwealth, PT. Bank NTB, PT. Bank CTBC Indonesia, PT. Bank DKI, Bank Of China Limited – Jakarta Branch, PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk., PT. Bank Jateng, BPJS Kesehatan, Bank Nagari dan dosen pengajar dari MM FEB UGM.

Para pembicara adalah narasumber yang ahli di bidangnya, yaitu:
1. Prof. Dr. Jaap Spronk (Profesor di Bidang Manajemen Keuangan Rotterdam School of Management Erasmus University) sebagai pembicara topik Update on European Union recent responses towards global economic turmoil,
2. A. Tony Prasetiantono, Ph.D. (Ekonom Universitas Gadjah Mada/ Komisaris Independen PT Bank Permata Tbk.) sebagai pembicara topik Political and economic challenges in Indonesia: How banking sector must respond?,
3. T. Hani Handoko, Ph.D. (Ahli di Bidang Manajemen Stratejik SDM & Organisasi) sebagai pembicara topik Building shock proof organization, dan
4. Heriyanto Irawan (Chief Equity Strategist Deutsche Bank) sebagai pembicara topik Risk management for banks under global economic turmoil.

Melalui serangkaian sharing dan diskusi dengan para praktisi terkemuka di bidang manajemen risiko, maka peserta mendapatkan pemahaman secara mendalam tentang dinamika manajemen risiko dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi kelangsungan usaha/bisnis, bagaimana memanajemen risiko bank dalam gejolak ekonomi global dan bagaimana membangun organisasi yang tahan terhadap goncangan. Acara ini kemudian ditutup pada pukul 17.30 WIB dengan sesi foto bersama.