Analisis laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari analisis bisnis. Secara umum, analisis bisnis merupakan proses evaluasi atas prospek dan risiko perusahaan dalam rangka pengambilan keputusan bisnis.  Ada begitu banyak ragam keputusan bisnis yang dapat dihasilkan dari sebuah analisis bisnis, mulai dari keputusan investasi sampai keputusan merger dan akuisisi. Khusus untuk industri perbankan, analisis bisnis berguna untuk mengevaluasi creditworthiness dari calon nasabah yang tengah mengajukan kredit, nasabah yang mengajukan ekspansi kredit, maupun perpanjangan kredit.

Terkait hal tersebut di atas dan dalam rangka peningkatan kompetensi sumber daya manusia di Bank DKI, pada tanggal 19-24 November 2018 telah diselenggarakan kegiatan Pelatihan Analisis Laporan Keuangan (ALK) DKI Level 1 di MM FEB UGM Kampus Jakarta dengan jumlah peserta pelatihan sebanyak 35 orang. Kegiatan ALK DKI merupakan kerjasama antara Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (MM FEB UGM) Kampus Jakarta dengan PT. Bank DKI.

Acara pembukaan pelatihan ini dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 19 November 2018 pukul 08.30 dihadiri oleh Ibu Atik Susanti perwakilan dari Department of Learning Operation PT Bank DKI, Bapak Fu’ad Rakhman selaku pengampu pelatihan hari pertama, serta para peserta pelatihan ALK DKI. Setelah acara pembukaan dilaksanakan, dilanjutkan dengan pemberian materi pelatihan. Para pengampu ALK DKI Level 1 ini adalah para dosen MM FEB UGM yang sangat kompeten di bidang analisa keuangan, yaitu Bp. Sumiyana, PhD, Ibu Arizona Mustika Rini, MBuss, dan Prof. Indra Wijaya Kusuma, PhD. Di antara materi yang diberikan adalah mengenai Tinjauan Laporan Keuangan Analisis Profitabilitas, Pembiayaan; Utang, Leasing, Equity, dan topik penting lainnya. Pada sesi akhir dalam bentuk group discussion, peserta diminta untuk menganalisa dan mempresentasikan laporan keuangan industri.

Pelatihan hari terakhir dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 24 November 2018 sekaligus ditutup dengan post test (ujian) selama 1 jam. Dengan selesainya acara pelatihan Analisis Laporan Keuangan (ALK) DKI, diharapkan para peserta pelatihan Bank DKI mendapatkan pemahaman yang lebih dalam mengenai analisis laporan keuangan dan dapat menunjang kinerja para peserta serta kinerja Bank DKI pada umumnya.

Dengan mengusung tagline “Improve Your Analytical Modelling and Bright Career with Professional Financial Modeller (PFM)”, Program Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (MM FEB UGM) Kampus Jakarta kembali menyelenggarakan program sertifikasi baru yaitu Professional Financial Modeller. Kali ini menggandeng International Financial Modelling Institute (IFMI) dalam penyelenggaraan program sertifikasi tersebut.

Bapak Sapto Raharjo, MBA., selaku Koordinator Program PFM MM FEB UGM, dalam sambutan pembukaan sertifikasi PFM Angkatan ke II pada Sabtu, 4 Agustus 2018 menyampaikan bahwa “Untuk unggul dalam persaingan bisnis,  keuangan dan investasi, maka seorang praktisi keuangan dan investasi harus bisa menerapkan kemampuan analisa keuangan yang luar biasa dan komprehensif terutama modeling keuangan”.

PFM adalah progran sertifikasi modeling keuangan yang unik yang memadukan analisis keuangan dengan pemodelan spreadsheet sehingga konsep yang rumit jadi mudah dipahami dan diterapkan. PFM telah meluluskan ratusan praktisi keuangan dan investasi yang kompeten dan pengalaman praktek modeling keuangan yang mumpuni di bidangnya dari industri perbankan, keuangan, investasi, energi, telekomunikasi, properti, retail, consumer goods dan berbagai industri strategis lainnya.

PFM mengadopsi banyak metode terobosan dan konsep yang belum diketahui oleh kebanyakan praktisi keuangan. Metode tersebut akan mendorong teknik keterampilan keuangan dalam perencanaan bisnis dan investasi. PFM adalah training dengan ujian 1 level, yang berarti apabila peserta lulus, maka gelar PFM langsung dapat disematkan di belakang nama peserta sebagai bukti kompetensi kemampun modeling keuangan masing-masing pesertga. Program ini terakreditasi ISO 17024 untuk penerimaan dunia industri keuangan terhadap kualitas dan kompetensi financial modeling dengan skala internasional.

Program pelatihan kali ini diikuti oleh peserta dari berbagai perusahaan antara lain Indoprima Mandiri Sukses, PT Bank BNI, PT Bank Mandiri, PT Bank Mandiri Syariah, PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel), PT Elnusa Tbk, PT Great Eastern Life Indonesia, PT Hero Supermarket, PT Mitra Integrasi Informatika, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), PT UOB Indonesia, PT Waskita Karya dan PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN).  Program akan dilaksanakan dari 4 Agustus sampai 15 September 2018.

Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (MM FEB UGM) Kampus Jakarta kembali menyelenggarakan program sertifikasi Certified Financial Planner (CFP) bekerja sama dengan Financial Planner Standards Board (FPSB) Indonesia. Hal ini merupakan upaya MM FEB UGM untuk mengembangkan kompetensi profesional di industri keuangan.

CFP adalah program internasional dari FPSB USA dengan jaringan internasional lebih dari 20 negara maju di seluruh dunia. Program sertifikasi CFP di Indonesia mempunyai kualifikasi tertinggi dan mampu bersaing dengan penyelenggara CFP di dunia. Saat ini pemegang sertifikasi CFP sudah mencapai 150.000 di seluruh dunia dan lebih dari 900 di Indonesia.

“Kelas CFP Jakarta angkatan ke-10 ini dilaksanakan setiap hari Sabtu, yang dimulai pada 25 Agustus 2018 sampai 17 November 2018 dengan diakhiri ujian nasional dari FPSB Indonesia,” tutur Bpk Bowo Setiyono, M.Com., Ph.D., CFP, selaku Deputi Direktur Program MM FEB UGM Kampus Jakarta, yang juga menjadi salah satu fasilitator training Sertifikasi CFP, pada saat memberikan sambutan di Pembukaan CFP kelas Publik angkatan 10 pada hari Sabtu, 25 Agustus 2018 pukul 08.00 WIB.

Pada acara yang dilaksanakan di lantai 6 gedung B MM FEB UGM Jakarta tersebut, Bapak Bowo menyampaikan kepada 13 orang peserta yang hadir dari beragam latar profesi berbeda, diantaranya Equity Life, PT Asabri (Persero), PT HPU (Mining Services), PT The Kraft Hein2 Company, PT Prudential dan Universitas  Negeri Jakarta, bahwa program pendidikan CFP ini ditujukan bagi para profesional keuangan dan perbankan agar dapat melayani klien keuangan secara lebih profesional dan berkualitas, berskala internasional serta beorientasi kepada kepercayaan dan transparansi dalam melayani nasabah.

Bapak Bowo juga memberikan alasan penting mengikuti pendidikan CFP di MM FEB UGM, yaitu dikelola oleh manajemen yang berpengalaman dalam pendidikan, tenaga pengajar terbaik dan berpengalaman, modul dan  materi yang lengkap dan aktual, pendekatan praktek dan studi kasus perencana keuangan, memiliki jaringan alumni, profesi dan bisnis di industri keuangan yang luas, lokasi belajar yang strategis dan fasilitas lengkap, serta lulusan CFP MM FEB UGM akan mendapatkan jaringan CFP MM FEB UGM Club.

Untuk ketiga kalinya, Program Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (MM FEB UGM) Kampus Jakarta bekerjasama dengan Cicom Brains Jepang dan Cicom Brains Indonesia, kembali menyelenggarakan program Intercultural Understanding for Indonesian Business People (focus on Japan) untuk kelas publik yang diselenggarakan di Gedung B MM FEB UGM Kampus Jakarta pada Rabu, 5 September 2018. Cicom Brains merupakan sebuah perusahaan pengembangan sumber daya manusia yang berbasis di Jepang dan telah menjalin kerjasama yang baik dengan MM FEB UGM selama lebih dari lima tahun.

Pelatihan yang diselenggarakan dengan tujuan memahami masalah yang timbul akibat perbedaan budaya dalam perusahaan Jepang di Indonesia dan memahami cara pikir global, serta memiliki fleksibilitas cara pandang dalam menghadapi perbedaan budaya khususnya bagi para peserta yang bekerja di perusahaan Jepang. Peserta pelatihan kali ini berasal dari berbagai instansi antara lain Aisin Asia PTE. LTD., Indoesia, PT Acbos Indonesia, PT Maruhide Indonesia, PT Meiji Indonesia, PT Meiji Indonesian Pharmaceutical Indsutries, PT MNCS Polyurethanes Indonesia, PT Tokyu Property Management Indonesia, PT TYSM Indonesia, PT Beta Pramesti Asia, PT Fujitrans Logistics Indonesia, PT Jtekt Indonesia, PT Pigeon Indonesia dan Sanyo Special Steel Indonesia.

Nugraheni Niki Lintang Pertiwi, sebagai pengajar pada program ini, menyampaikan materi berdasarkan konsep 4 (empat) dimensi budaya Hofstede, yaitu Uncertainty Avoidance (UAI) atau Tingkat penerimaan terhadap ketidakpastian, Masculinity (MA) atau Ukuran perbedaan gender dalam masyarakat, Power Distance (PDI) atau Tingkat penerimaan terhadap ketimpangan distribusi kekuasaan dalam masyarakat dan organisasi, dan Individualism and Collectivism (IDV) atau Lebih mendahulukan kepentingan pribadi atau kepentingan kelompok.

Lulusan MBA dari Hitotsubashi University Jepang ini menyampaikan materi dengan sangat interaktif terlihat dari antusiasme 22 peserta pada presentasi masing-masing kelompok yang terbagi dalam 5 kelompok. Diakhir program, kelompok dengan nilai presentasi terbaik mendapatkan penghargaan (souvenir) dan sertifikat dari MM FEB UGM yang dibagikan kepada 22 peserta yang telah mengikuti program Intercultural Understanding for Indonesian Business People (focus on Japan) angkatan 3 ini.

Hari ini, Sabtu 1 September 2018, Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada ( MM FEB UGM) melalui bagian Executive Development Program (EDP) menyelenggarakan wisuda Certified Financial Planner (CFP) agkatan IX. Acara yang berlangsung di lantai 6 Ruang 604 Gedung B Kampus MM FEB UGM Jakarta ini dimulai dengan kata sambutan oleh Bapak Bowo Setiyono, M.Com., Ph.D. selaku Deputi Direktur program MM FEB UGM kampus Jakarta pada pukul 12.30 WIB.

Dalam kata sambutannya, Bapak Bowo mengucapkan selamat kepada wisudawan karena telah berhasil menyandang gelar CFP setelah mengikuti pendidikan sekitar tiga bulan lamanya. Bapak Bowo berharap kedepan agar MM FEB UGM semakin banyak lagi menelurkan profesional bergelar CFP yang kompeten dan mampu bersaing di industri keuangan untuk menghadapi era pasar bebas dan Masyarakat Ekonomi ASEAN.

Sambutan berikutnya oleh Bapak Arief Budiman, MBA., CFP. selaku koordinator Program CFP MM FEB UGM. Beliau menyampaikan bahwa wisudawan yang kini telah bergelar CFP memiliki tanggung jawab moral untuk memberikan sumbangan keahlian dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat disekitarnya.

Acara berlanjut dengan pembagian sertifikat kelulusan untuk semua wisudawan. Salah seorang wisudawan berkesempatan menyampaikan kesan selama mengikuti pelatihan dan kemudian diakhiri dengan foto bersama. Semoga dengan telah disandangnya gelar CFP ini, dapat menjadi langkah awal bagi para peserta untuk bersama-sama mengembangkan potensi diri yang berdampak positif pada peningkatan kualitas sumberdaya manusia di Indonesia.