“Green Workshop: Zero Waste with Vert Terre” Menjadi Wadah Informasi tentang Bisnis Berkelanjutan

Sustainability Club, salah satu klub di Master of Business Administration Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (MBA FEB UGM) menyelenggarakan acara bertajuk “Green Workshop: Zero Waste with Vert Terre” pada hari Jumat, 28 Februari 2025. Acara ini berlangsung di Kantin MBA FEB UGM dengan mendatangkan para pembicara ahli yakni Tiffani Rizki P (Founder Vert Terre) dan Ar. Ratri Sekar (Co-Founder Vert Terre).

Ketua Sustainability Club, Muhammad Arkan Rayhan membuka acara dengan sambutan, “Sebelumnya terima kasih temen-temen peserta sudah mau hadir ke acara sustainability workshop kali ini, dari yang kita tahu isu-isu keberlanjutan itu sangat sulit sekali di negara kita ini, semoga harapannya jadi solusi kreatif bagi kita semua yang ingin menerapkan konsep sustainability,” ungkap Arkan.

Pada acara “Green Workshop: Zero Waste with Vert Terre” mahasiswa yang hadir tidak hanya diberikan ilmu mengenai bisnis berkelanjutan, tapi juga menerapkan praktik cara membuat kerajinan dari plastik (plastic upcycling) sebagai bentuk praktik bisnis berkelanjutan. “Karena selama ini program kerja Sustainability Club mostly teori, jadi kami hanya ingin memberikan inspirasi aksi nyata kepada peserta sehingga mereka bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Arkan.

Vert Terre hadir sebagai bisnis yang menerapkan prinsip berkelanjutan. Vert Terre sebagai bisnis berkelanjutan (sustainable business) mempertimbangkan efek nyata terhadap lingkungan, sosial, dan ekonomi dalam jangka panjang. Bisnis ini memiliki beragam manfaat bagi masyarakat, salah satunya menjaga kelestarian alam atau untuk mengurangi dampak lingkungan.

Tiffani menyampaikan tujuan terbentuknya Vert Terre, “Kita membuka Vert Terre itu karena yang pertama, akses ke produk ramah lingkungan atau hidup less waste itu masih belum banyak yang tahu, jadi kita pingin jualan sekalian mengedukasi masyarakat. Kemudian bulkstore juga masih jarang di Jogja, banyak anak muda yang ingin belajar ramah lingkungan tapi belum ada platform”, ungkap Tiffani.

Acara yang ditutup dengan presentasi hasil karya mahasiswa ini diharapkan menjadi wadah untuk mendapatkan wawasan dan pengalaman tentang praktik bisnis berkelanjutan di industri kreatif. Tak hanya itu, acara yang penuh manfaat ini juga membahas tentang peran kepemimpinan perempuan sebagai game changer dalam bisnis yang berdampak positif bagi sosial dan lingkungan.

Reporter: Fitrianti Rizqi
Editor : Ayu Aprilia