Beyond Profit: Sustainability Club Outlook 3.0 Tekankan Pentingnya ESG dalam Strategi Bisnis

Sustainability Club, Entrepreneur Club, dan MM Folk dari MBA FEB UGM sukses menyelenggarakan acara Sustainability Club Outlook 3.0 dengan tema “Beyond Profit: Integrating ESG into Sustainable Business Strategy.” Kegiatan ini menghadirkan tiga pembicara terkemuka, yakni Lucia Karina selaku VP Public Affairs, Communications, and Sustainability Indonesia, Coca-Cola Euro Pacific Partners; Farah Nabila Luthfiyya, S.TP., M.B.A., M.Sc., selaku ESG & Corporate Communication Representative ASEAN Master; serta Prof. Nurul Indarti, Ph.D., selaku Kepala Departemen Manajemen FEB UGM. Acara dipandu oleh Anggraeni Pranandari, S.E., M.Sc., sebagai moderator.

Bertempat di Faculty Meeting Room MBA FEB UGM, acara resmi dibuka oleh Bapak Rocky Adiguna, Ph.D., selaku Board of Directors MBA FEB UGM. Pada sambutannya, beliau menekankan bahwa rangkaian kegiatan, mulai dari Sustainability Club Outlook 3.0 hingga Green Business Plan, merupakan bagian dari upaya institusional untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya praktik keberlanjutan di dunia bisnis. Ia juga menegaskan bahwa keberlanjutan bukan sekadar wacana, melainkan harus diimplementasikan melalui tindakan nyata.

Sebagai bentuk apresiasi, prosesi penyerahan cinderamata dilakukan oleh Muhammad Arkan Rayhan, Ketua Sustainability Club, kepada para pembicara. Arkan menegaskan bahwa tema “Beyond Profit” menyoroti pentingnya orientasi bisnis yang tidak hanya berfokus pada keuntungan, tetapi juga mengedepankan prinsip keberlanjutan dan tanggung jawab sosial sebagai landasan strategis dalam membangun bisnis yang inklusif.

Pembicara memberikan berbagai perspektif terkait integrasi ESG dalam strategi bisnis. Farah menyampaikan, “Perusahaan perlu lebih dari sekadar memenuhi regulasi ESG, mereka harus menginternalisasi nilai-nilai keberlanjutan agar tetap kompetitif di pasar global.” Prof. Nurul menambahkan, “Di era sekarang, keberlanjutan tidak lagi menjadi pilihan, melainkan keharusan. ESG adalah fondasi utama untuk menciptakan bisnis yang adaptif dan bertanggung jawab.” Sementara itu, Lucia Karina menegaskan, “Bisnis yang berkelanjutan adalah bisnis yang mampu tumbuh dengan memperhatikan kesejahteraan sosial dan kelestarian lingkungan, bukan semata-mata mengejar keuntungan.”

Sebagai penutup, moderator menekankan bahwa integrasi ESG merupakan langkah strategis untuk membangun masa depan bisnis yang lebih berkelanjutan. Kegiatan ini diakhiri dengan sesi foto bersama, mengabadikan momen kolaborasi dan komitmen terhadap praktik bisnis yang bertanggung jawab.

Reporter: Nafiya Haura
Editor : Ayu Aprilia