Real Talk: Inisiatif Ekonomi Sirkular dalam Pengelolaan Sampah di Indonesia

Sampah menjadi salah satu isu penting di Indonesia. Menurut (SIPSN, 2023) timbulan sampah yang tersebar pada 324 kabupaten/kota mencapai 35,7 juta ton per tahun dengan komposisi sampah 51,5% yang berasal dari sampah rumah tangga. Sedangkan menurut databoks.katadata.co.id pada 2023 totalan sampah yang terkelola sebanyak 66,22% sedangkan yang tidak terkelola sebanyak 33,78%. Mayoritas sampah yang dihasilkan masih dari sisa makanan, plastik sebesar 18,47%, kayu/ranting 11,56% dan terakhir kertas/karton sebesar 10,59%.

Berdasarkan data di atas, yang kemudian menginisasi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) bersama dengan Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP) mengadakan kegiatan Real Talk dengan tema Inisiatif Ekonomi Sirkular dalam Pengelolaan Sampah di Indonesia pada Selasa, 3 September 2024 di MBA FEB UGM Kampus Jakarta. Pada kegiatan ini, dihadiri oleh Gumilang Aryo Sahadewo, S.E., M.A., Ph.D. sebagai moderator & Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni FEB UGM, kemudian Luluk Lusiantoro, S.E., M.Sc., Ph.D. sebagai pembicara dalam topik Contributing to Circular Economy, Risa Virgosita, S.E., M.Sc., Ph.D. selaku Dosen FEB UGM dan Lucia Karina selaku Director of Sustainability Coca-Cola Europacific Partners.

Real Talk kali ini menggunakan konsep Fokus Group Disscussion yang mana dipaparkan dalam beberapa materi, dimulai dari evaluasi pengelolaan sampah hingga ekonomi sirkular dalam pengelolaan sampah. Seperti yang disampaikan oleh Luluk Lusiantoro dalam paparannya, menjelaskan pemanfaatan ekonomi sirkular dari industri hingga pengelolaan limbah. Luluk juga menambahkan dalam mendukung ekonomi sirkulasi, FEB UGM memiliki platform ekonomisirkular.id kemudian bidang kajian manajemen logistik dan rantai pasokan. Lucia Karina perwakilan dari Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP) juga mengatakan salah satu inisiatif yang dilakukan CCEP dalam mengelola sampah yaitu dengan program pengelolaan bank sampah berbasis masyarakat melalui kolaborsi multi pihak (Nona Helix). Karina juga menambahkan melalui program ini, Coca-Cola Europacific Partners Indonesia menciptakan ekosistem yang mendukung dalam ekonomi sirkular pengelolaan sampah.

(sap/ara)