Real Talk: UMKM dan SDGs untuk Indonesia Emas 2045

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memainkan peran vital sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia. Data terbaru dari Kementerian Koperasi dan UMKM menunjukkan bahwa pada tahun 2023, UMKM berkontribusi sebesar 61,1% terhadap Produk Domestik Bruto (PDM), 97% penyerapan tenaga kerja nasional, dan 15,7% kontribusi ke ekspor.

Walaupun begitu sektor ini masih menghadapi tantangan signifikan, terutama dalam hal akses modal, manajemen, dan adopsi teknologi. Padahal teknologi berpotensi meningkatkan produktivitas untuk UMKM di Indonesia. Disaat bersamaan juga, profil pelaku UMKM sangat beragam termasuk pelaku yang literasi digital dan keuangan digitalnya masih cukup rendah.

Seperti yang dijelaskan juga oleh Lucia Karina sebagai Director of Sustainability Coca-Cola Europacific Partners pada Real Talk : UMKM dan SDGs untuk Indonesia Emas 2045 di MBA UGM Kampus Jakarta, pada 4 September 2024, ”Aspek legalitas yang belum memenuhi persyaratan, akses perizinan dan insentif keuangan dari pemerintah menjadi pengahalang pertumbuhan UMKM di Indonesia” jelas Karina. Selain itu juga Risa Virgosita, Ph.D selaku dosen dan tim Bidang Kajian Kewirausahaan, Inovasi, dan UMKM Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) menjelaskan bahwa beberapa faktor yang menghalangi tumbuhnya UMKM di Indonesia selain legalitas dan literasi digital, pembinaan serta pendampingan sendiri masih dirasa kurang.

Oleh karenanya FEB UGM membentuk Bidang Kajian Kewirausahaan, Inovasi, dan UMKM untuk membantu berkembangnya UMKM di Indonesia. Salah satu programnya yaitu pendampingan dengan Asosiasi Industri. Menggandeng Asosiasi Pengusaha Kerajinan Republik Indonesia (APIKRI) berbagai kegiatan telah dilakukan, seperti pembuatan modul pemasaran, pelatihan training of trainers, dan pameran produk kerajinan. ”Kita juga melibatkan dosen FEB UGM yang mempunyai minat dibidang kewirausahaan serta praktisi untuk membantu teman-teman UMKM dalam pengembangan bisnisnya” jelas Risa.

Selain FEB UGM, CCEP Indonesia juga membuat program untuk membantu pemberdayaan UMKM di Indonesia. Menggandeng APINDO dan mahasiswa, CCEP Indonesia memberikan pengalaman nyata bagi mahasiswa untuk terjun langsung dan membantu para pelaku usaha dengan mempraktikan pengetahuannya guna meningkatkan mutu UMKM.

(sap/ara)