
MBA Student Association (MBA SA) 18.0 telah melaksanakan kegiatan MBA SA Mendengar 18.0 pada Jumat, 9 Mei 2025. Kegiatan ini berlangung di Faculty Meeting Room (FMR) Lantai 5 Gedung MBA FEB UGM Kampus Yogyakarta, dihadiri oleh Board of Directors MBA FEB UGM Kampus Yogyakarta, perwakilan dari Staf Profesional, dan Mahasiswa.
MBA SA merupakan organisasi mahasiswa dari Program MBA FEB UGM, sebagai wadah untuk mengembangkan potensi, memperluas jaringan, dan kolaborasi di kalangan mahasiswa MBA UGM. Sesuai dengan fungsinya, MBA SA meluncurkan kegiatan bernama MBA SA Mendengar 18.0.
MBA SA Mendengar 18.0 merupakan kegiatan yang bertujuan sebagai jembatan untuk menerima berbagai aspirasi dan saran dari mahasiswa agar menjadi MBA FEB UGM yang lebih baik. MBA SA mendengar juga digunakan sebagai masukan umum untuk Staf Profesional MBA FEB UGM, MBA SA 18.0, dan seluruh student club. Mahasiswa dapat mengirimkan aspirasinya secara anonymous melalui link yang tertera dan juga dapat hadir secara langsung di lokasi kegiatan.
CEO MBA SA 18.0 Muhammad Hanif Ramadhan mengungkapkan tujuan baik dari adanya acara ini, “ingin membuat lingkungannya dan juga kenyamanan yang baik untuk mahasiswa, supaya nantinya bisa belajar dengan maksimal di MBA FEB UGM,” ungkap Hanif.
Kegiatan ini dihadiri oleh Prof. Amin Wibowo, Ph.D., selaku Direktur MBA FEB UGM Kampus Yogyakarta. Beliau mengapresiasi kegiatan ini sebagai acara yang efektif untuk dilaksanakan. “Saya kira ini acara yang bagus untuk mengkomunikasikan sesuatu yang mungkin masih belum jelas,” ujar Prof. Amin. Prof. Amin menerima sekaligus langsung menanggapi setiap respons yang disampaikan oleh staf dan juga mahasiswa.
Harapannya program ini dapat menghubungkan mahasiswa dengan pengelola kampus agar tercipta lingkungan belajar yang lebih efektif, kolaboratif dan inklusif. “MBA SA Mendengar ini sebelumnya diadakan hanya sebagai sebatas menyebarkan google form, maka dari itu di kepengurusan kali ini diperlukan langkah konkret supaya suara-suara dari mahasiswa langsung sampai ke akademik atau ke BoD langsung,” tambah Hanif.
Reporter: Fitrianti Rizqi
Dokumentasi: Aldanu Tagor
Editor : Ayu Aprilia