Program Studi Master of Business Administration Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (MBA FEB UGM) sukses menyelenggarakan acara Business Fun Games (BFG) pada Sabtu, 24 Februari 2024, di Leadership Hall MBA FEB UGM kampus Yogyakarta. Kegiatan ini dirancang untuk menggabungkan pembelajaran teori bisnis dengan aplikasi praktis melalui serangkaian permainan interaktif dan edukatif. Acara ini merupakan bagian dari kurikulum LEAP (Leadership Enhancement and Acceleration Program), mata kuliah non SKS yang wajib diikuti sejak Program Pra-MBA hingga beberapa semester berikutnya untuk lebih mengenal dan memahami karakter pribadi masing-masing mahasiswa yang dapat dioptimalkan menjadi pemimpin masa depan.
Diikuti oleh mahasiswa Pra-MBA 84 & SEMBA 43, Business Fun Games mencakup berbagai aktivitas yang dirancang untuk memperkuat pemahaman konsep bisnis, keterampilan kepemimpinan, kerja sama tim, dan kemampuan analitis. Kegiatan ini mencakup simulasi bisnis, permainan strategi, dan tantangan pemecahan masalah yang membutuhkan kolaborasi tim untuk mencapai tujuan bersama.
“Hari ini di MBA FEB UGM, kita ketemu dengan 125 mahasiswa baru, acara sangat fun dan mahasiswa dapat belajar dari games yang semuanya dikaitkan dengan unsur bisnis,” ujar Rr Tur Nastiti, M.Si., Ph.D., dosen MBA FEB UGM dan mentor kegiatan BFG kali ini.
Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk mempererat hubungan antara mahasiswa. Melalui interaksi yang terjadi dalam kegiatan ini, diharapkan tercipta jaringan yang kuat antara mahasiswa MBA FEB UGM yang dapat mendukung keberhasilan mereka di masa depan.
Salah satu peserta, mengungkapkan kegembiraannya, “Business Fun Games bukan hanya tentang belajar konsep bisnis, tetapi juga tentang memahami pentingnya kerja sama tim, komunikasi, dan strategi. Ini merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi kami.”
Acara ini mendapat respons positif dari semua peserta, kegiatan seperti Business Fun Games ini dianggap sebagai langkah inovatif dalam pendidikan bisnis, yang tidak hanya menekankan pada pengetahuan teoritis tetapi juga keterampilan praktis dan soft skills yang esensial di dunia kerja. (Humas/Dokumentasi: Danis)